Sulawesi Utara
Grand Regar
- Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi kedatangan wisatawan China ke Indonesia (Dok JP)
Ilustrasi kedatangan wisatawan China ke Indonesia Sulawesi Utara jadi daerah yang ‘seksi’ bagi wisatawan asal China. Tujuh tahun terakhir total kedatangan turis China ke Sulut mencapai 354.946 orang.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut selang tahun 2016-2022, jumlah wisatawan mancanegara dari China yang masuk ke wilayah Nyiur Melambai mengalami fluktuasi.
Berikut ulasannya, pada tahun 2016, tercatat sebanyak 25.216 wisatawan China, yang menyumbang sebanyak 62 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara.
Angka ini mengalami lonjakan signifikan pada tahun 2017, mencapai 62.791 kunjungan atau 86 persen dari total. Tren positif ini terus berlanjut hingga tahun 2018 dengan mencatatkan 106.743 kunjungan (87 persen).
Namun, tahun 2019 mencatatkan pertumbuhan yang lebih moderat dengan jumlah kunjungan mencapai 115.293 wisatawan China, yang menempati 89 persen dari total wisatawan mancanegara.
Perubahan dramatis terlihat pada tahun 2020, di mana jumlah kunjungan tiba-tiba menurun drastis menjadi hanya 20.634 wisatawan, tetapi masih memegang kontribusi sebesar 90 persen dari total.
Penurunan ini dapat dijelaskan dengan adanya pandemi Covid 19 yang melanda secara global, mempengaruhi industri pariwisata di seluruh dunia.
Pada tahun 2021, tren penurunan kunjungan dari China ke Sulawesi Utara berlanjut, dengan hanya mencatatkan 14.846 kunjungan.
Kemudian untuk tahun 2022 juga menunjukkan penurunan yang lebih lanjut dengan hanya 9.423 kunjungan (61 persen dari total), menandakan dampak lanjutan dari pandemi serta faktor-faktor lain yang memengaruhi perjalanan internasional.
Rincian Wisatawan China
yang Masuk ke Provinsi Sulut:
2016: 25.216 (62 persen)
2017: 62.791 (86 persen)
2018: 106.743 (87 persen)
2019: 115.293 (89 persen)
2020: 20.634 (90 persen)
2021: 14.846 ( 97 persen)
2022: 9.423 (61 persen)
Sumber: sulut.bps.go.id, Diola
Editor: Grand Reg