Baca Juga
SOPPENG perintis Nusantara desa wisata yang masuk babak 50 besar diumumkan langsung oleh Kemenparekraf melalui akun Media Sosial Official ADWI @anugerahdesawisataindonesia.Setelah melalui Proses kurasi cukup panjang pada Minggu 26 Mei 2024.
Salah satunya adalah Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengumumkan bahwa Desa Mattabulu Soppeng telah berhasil masuk dalam kategori 50 Besar Desa Wisata pada Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2024.
Pencapaian ini merupakan langkah awal yang signifikan menuju babak berikutnya,
Tema ADWI tahun ini adalah “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau” dengan visi Indonesia sebagai negara tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah serta Kesejahteraan Rakyat.
Tema ini mengedepankan pentingnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan dalam pengembangan pariwisata desa, sejalan dengan upaya global untuk menjaga bumi.
Pada kesempatan itu pula Penjabat Kepala Desa Agung Aswidi S.STP, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari perjuangan Akang Endri sebagai Ketua Pokdarwis Desa Mattabulu dan tentunya juga kolaborasi yang baik dengan Pemerintah Desa Mattabulu,BPD, BUMDes, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa dan seluruh masyarakat Desa Mattabulu Kabupaten Soppeng
Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2024 merupakan ajang bergengsi yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa melalui pariwisata dan mempromosikan potensi desa-desa wisata di Indonesia baik kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, ini adalah kesempatan emas bagi desa untuk semakin dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan.
Selain itu, hal ini juga menjadi motivasi bagi masyarakat Desa Mattabulu untuk terus menjaga dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki, agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan dan kemajuan desa.
Melalui penghargaan ini, diharapkan desa-desa wisata dapat menunjukkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan daya tarik lokal yang unik, sehingga menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.
( DW)